Suatu ketika, hiduplah sebuah pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."
Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang . "Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Monday, October 13, 2014
Friday, October 10, 2014
MAWAR DARI SURGA
14 Februari 2006
Dua minggu yang lalu pesawat yang ditumpangi Arga telah dinyatakan hilang, hingga hari ini pesawat yang ditumpangi Arga belum ditemukan. Arga adalah suamiku, kami menikah sekitar tiga bulan yang lalu. Saya mulai pasrah menerima keadaan ini. Beberapa kerabat sering datang ke rumah untuk memberi dukungan doa dan penguatan.
Kupandangi seikat bunga layu di dekat foto Arga. Bunga layu itu adalah hadiah valentine dari Arga untukku setahun yang lalu. Sekalipun Arga bukan sosok yang romantis, ia sering memberi kejutan-kejutan kecil kepadaku. Memberi bunga padaku saat Valentine adalah salah satu hal wajib bagi dia.
Hari ini sebenarnya adalah Valentine pertama bagi pernikahan kami. tapi Arga malah ‘pergi’ meninggalkan aku.
...
“Permisi..” kudengar suara orang mengetuk pintu. Segera aku menuju pintu dan membukanya.
“Apakah ini rumah Ibu Arga ?” tanya orang itu.
“Ya saya sendiri.” Jawabku
“Ini bu.. cuma mau mengantar kiriman bunga dari Bapak Arga.” Katanya sambil menyodorkan seikat Bunga Mawar yang sangat indah. Aku baca tulisan di kertas kecil, terdapat tulisan “Semoga aku mencintaimu lebih lagi di tahun ini.. (Arga)”
Aku menerimanya sambil melongo…
“Tapi.. tapi.. Bapak Arga telah hilang ..dan mungkin telah tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat beberapa waktu lalu.. ” Kataku pada pengantar bunga itu setengah tidak percaya.
“Lho kok bisa ?” kata pengantar bunga itu. Kemudian dia mengambil HP dari saku dan menelepon atasannya. ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1